Pengenalan
Walau memungkinkan tapi saya sangat yakin Anda tidak ingin coding Java dengan hanya bermodalkan editor sederhana seperti Notepad bukan ?
Apalagi kalau kita memang profesinya adalah programmer Java profesional dan dituntut untuk berproduktivitas tinggi.
Coding dengan text editor seperti notepad ini tentunya tidak salah, malah bisa membuat kita lebih menguasai cara kerja Java secara lebih baik. Tapi lama kelamaan bisa menyebabkan kita malas karena bosan, apalagi kalau program yang akan kita bangun sudah menjadi sangat kompleks. Sesuatu yang asyik seperti coding ini malah akhirnya menjadi momok bagi kita :)
Tuntutan untuk berproduktivitas tinggi sudah tidak terhindarkan di jaman super cepat ini, artinya kita dituntut untuk lebih cepat menghasilkan code, mendeteksi masalah, melakukan uji coba/testing, memaketkan program kita dan berbagai hal penting lainnya.
Hal-hal ini sangat sulit dicapai jika tidak didukung sebuah tool yang baik, yaitu sebuah IDE (Integrated Development Enviroment) yang bagus. IDE yang saya maksud adalah editor yang khusus dirancang untuk coding dan mencakup fungsi yang dapat mencakup semua hal yang telah saya sebutkan sebelumnya di atas.
Dan di dalam barisan produk IDE ini ada salah satu yang sangat pantas disebut dan memiliki pasar / komunitas yang sangat besar:
Eclipse.
Apa itu Eclipse ?
Eclipse adalah IDE yang ditulis sepenuhnya menggunakan Java dan berbasiskan produk IBM yang bernama VisualAge. Code basenya kemudian diadopsi ke versi open source dan akhirnya berubah namanya menjadi Eclipse di bawah naungan yayasan Eclipse (Eclipse foundation).
Versi-versi Eclipse
Sejak tahun 2006 Eclipse Foundation secara rutin merilis versi-versi Eclipse setiap tahun. Setiap rilis kemudian diberi kode sesuai dengan nama-nama bulan dari planet Jupiter. Diantaranya adalah sebagai berikut :
-
Callisto (30 Juni 2006)
-
Europa (29 Juni 2007)
-
Ganymede (25 Juni 2008)
Distribusi Eclipse
Di samping itu Eclipse juga didistribusikan dalam beberapa project sesuai kebutuhan spesifik :
Instalasi Eclipse
Untuk instalasi Eclipse, sebelumnya sistem kita sudah harus terinstalasi runtime Java. Setelah itu kita dapat mengambil paket instalasi Eclipse di website http://www.eclipse.org. Klik link download.
Akan terlihat beberapa pilihan paket untuk Eclipse ini. Paket/distro tersebut dibagi berdasarkan kelengkapan fungsionalitasnya :
-
Eclipse IDE for Java Developers untuk pemrograman Java dengan fitur standar.
-
Eclipse IDE for Java EE Developers, diperuntukkan khusus untuk pembuatan aplikasi web dan hal-hal yang berhubungan dengan Java Enterprise Edition lainnya.
-
Eclipse IDE for C/C++ Developers, seperti namanya diperuntukkan untuk programmer C/C++
-
Eclipse IDE for RCP/Plugin-Developers, diperuntukkan untuk Anda yang ingin mengembangkan ekstensi atau plugin Eclipse. Sebelumnya paket ini dibungkus dengan nama Eclipse SDK.
-
Eclipse Classic, paket ini adalah "bungkus" lama dari Eclipse yang menyertakan pustaka untuk mengembangkan plugin.
Untuk pilihan ini kita mengambil Eclipse IDE for Java Developers sebagai langkah awal kita. Download paket dalam bentuk file zip dari server mirror yang paling dekat dengan kita.
Setelah selesai download file zip tersebut tinggal kita ekstrak misalkan ke c:\eclipse dan kita telah selesai melakukan 'instalasi' Eclipse.
Menjalankan Eclipse
Setelah instalasi Eclipse dapat dijalankan dengan cara :
Workspace
Setelah dijalankan, pada awal dialog Eclipse akan menanyakan dimana konfigurasi Eclipse dan lokasi project Java akan disimpan (gambar).
Lokasi yang dimasukkan ini adalah lokasi workspace.
Secara default, pada Windows lokasi ini terdapat di C:\Documents and Settings\User\workspace. Klik tombol OK untuk menerima lokasi default ini.
Welcome screen
Pada saat pertama kali menjalankan Eclipse akan muncul welcome screen dengan beberapa link untuk membantu kita dalam bekerja dengan Eclipse.
Eclipse Workbench
Jika Anda telah keluar dari welcome screen atau Anda melakukan klik pada icon Go to workbench maka selanjutnya Anda akan memasuki bagian utama dari Eclipse, yaitu Workbench.
Workbench adalah lingkungan kerja kita di Eclipse. Workbench ini terdiri dari beberapa jendela/window yang memiliki fungsionalitas tersendiri seperti console, progress, dsbnya.
Dan setiap jendela kemudian bisa dipadukan menjadi bagian dari beberapa perspective - yaitu suatu gabungan/group beberapa view window yang dapat mendukung suatu jenis project. Misalkan ada perspective debug dengan kumpulan window seperti breakpoint, console, variable, dsbnya.
Hubungan antara perspective dan view ini dapat dilihat pada gambar diagram berikut.
Pada saat pertama kali memasuki workbench ini maka perspective standarnya adalah Java. Anda bisa lihat informasi tersebut pada sudut kanan atas workbench ini.
Untuk melihat perspective lain, klik icon di samping perspective aktif. Pilih other apabila tidak ada daftar perspective yang diinginkan.
Sebagai contoh pada gambar di samping ini saya memiliki perspective aktif Java dan daftar perspektif untuk Debug, Java, Java Browsing serta Other yang dapat kita pilih dan aktifkan setiap saat.
Kesimpulan
-
IDE seperti Eclipse dapat menunjang peningkatan produktivitas kita dalam menghasilkan aplikasi.
-
Syarat instalasi Eclipse sangat sederhana, cukup ada instalasi Java runtime.
-
Eclipse didistribusikan dalam berbagai paket sesuai dengan kebutuhan dari penggunanya seperti Eclipse Java IDE yang diperuntukkan untuk pemrograman Java standar, Eclipse C/C++ untuk programmer C/C++, Plugin/RCP developer untuk developer plugin, dsbnya.
-
Eclipse dapat dijalankan dengan modifikasi argumen baik di command line maupun di file eclipse.ini.
-
Workspace adalah tempat kita menyimpan konfigurasi dan hasil kerja dari proyek kita di Eclipse.
-
Workbench adalah lingkungan kerja yang sebenarnya dari Eclipse dimana workbench ini dapat berbeda-beda tergantung perpective yang kita pilih.
- Setiap perspective memiliki kombinasi dari beberapa window/view. Dengan demikian setiap window/view bisa menjadi bagian dari beberapa perspective.